Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat membuat segalanya menjadi semakin mudah dan cepat. Akses untuk mendapat suatu informasi dengan adanya bantuan teknologi menjadi sangat mudah dan cepat dan tidak dapat dipungkiri sangat membantu dalam kehidupan pribadi setiap individu. Perkembangan Iptek tersebut terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.

Dalam berbagai bidang, perkembangan Iptek memberi pengaruh yang sangat penting. Dalam dunia pendidikan misalnya. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Selain itu, munculnya metode-metode dan alat yang baru, yang memudahkan atlet dan pelatih dalam proses pencapaian prestasi. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode dan alat baru yang membuat pemaksimalan pencapaian prestasi dalam olahraga

Meskipun teknologi itu diciptakan untuk kepentingan bersama dan untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, akan tetapi tetap saja ada dampak negatifnya. Semua itu kembali kepada individu yang menjalani, bagaimana ia memanfaatkan dan akan digunakan untuk apa teknologi.

Olahraga terlahir memang sudah sangat lama, bahkan sejak manusia lahir maka aktivitas gerakpun sudah mulai terjadi. Artinya olahraga sama tuanya dengan manusia, berbicara olahraga tentu berbicara tentang manusia, baik sebagai pelaku maupun sebagai pemegang kunci dalam perkembangnya. Olahraga menjadi tolakukur kesehatan sekaligus cara untuk mengukir sejarah prestasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan tanpa alasan olahraga mampu bertahan dalam sebuah wadah organisasi sampai pada saat ini. Jika membicarakan olahraga sejak lahirnya manusia maka kondisi itu membawa kita pada zaman yang masih sangat sederhana. Zaman dimana belum mengenal ilmu pengetahuan yang canggih, dan belum lahirnya sebuah kajian keilmuan teknologi yang berkaitan dengan keperluan olahraga dalam aktivitas geraknya.

Perjalanan perkembangan olahraga sebagai bukti bahwa sebenarnya didunia perkembangan teknologi yang berkaitan dengan olahraga sangat dibutuhkan. Hal ini sebagai gambaran bahwa sebenarnya olahraga sangat membutuhkan sebuah keilmuan berteknolgi yang mampu membantu manusia dalam memaksimalkan aktivitas gerak dalam berolahraga. Jika masih ada manusia sebagai insan olahraga masih menolak kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi maka sama dengan memundurkan olahraga kepada zaman terdahulu.

Teknologi yang diciptakan untuk kepentingan olahraga salah satu bentuk nyata dari sekian banyak temuan adalah kinesio taping. Kinesio taping ditemukan sebagai alat berteknologi untuk kepentingan gerak dalam berolahraga. Kinesio taping ini sebuah temuan dengan bentuk pita yang memiliki sebuah rekatan yang mampu merekat pada kulit manusia dalam memfasilitasi kinerja otot atau membatasi gerak sendi dll. Sehingga dengan fasilitas dan pembatan gerak sendi yang diberikan oleh kinesio taping maka akan lebih maksimal kinerja gerak otot pada tubuh manusia, hal ini sangat ditujukan pada sebuah proses pencapaian prestasi atlet. Keadaan ini seharusnya dapat diterima dengan mata terbuka dan lapang dada, tanpa harus meragunakan atau bahakn mengolok-olok keberadaan rekatan taping pada tubuh manusia.

Banyak sekali atlet yang sangat membutuhkan rekatan kinesio taping, karena memang sudah mengalami cedera dan merasa nyaman ketika menggunakan kinesio taping. Namun bagaimana dengan atlet yang masih sehat dan tidak mengalami trauma cedera, apakah kita membiarkan tanpa harus menggunakan kinesio taping, padahal kita mengetahui bahwa kinesio taping sebenarnya bukan sekedar mengobati namun diutamakan untuk mencegah. Kinesio taping bukan sekedar mencegah cedera namun lebih spesifik meningkatkan kemampuan dalam melakukan gerak. Inilah sebabnya dalam pokok pembahasan buku ini sub bab secara khusus membahasa tentang kinesio taping dalam meningkatkan prestasi bukan sekedar menangani sebuah cedera.

Insan olahraga salah satu pemegang dalam mengambil keputusan adalah pelatih, banyak pelatih yang berbekal pengalaman dimasa lalu, artinya menurunkan kebiasaan pelatih sebelumnya pada masa yang dia hadapi. Sehingga keadaan ini seharusnya didasari dengan cara membuka diri akan semua temuan teknolgi yang mendorong pertumbuhan prestasi dalam olahraga. Sehingga sangat diharapkan terlahir pelatih yang tidak hanya melatih fisik tapi juga membuka diri akan kebutuhan atlet disisi lain selain harus di paksa dalam melakukan latiahan.