Perkembangan olahraga bolavoli semakin pesat diawali dari perubahan nama permainan olahraga hingga sampai pada perubahan peraturan dan system pertandingan. Proses perjalanan ini mau tidak mau harus diikuti dan dipahami, sehingga kita mampu menghargai sebagai dasar awal dalam menjaga dan mengembangkan permainan olahraga bolavoli.
Bukan tanpa alasan perkembangan olahraga bolavoli yang sedemikian pesat pada saat ini. Indonesia merupakan salah satu Negara yang sangat pesat perkembngan olahraga bolavoli, hal ini dapat dibuktikan bahwa masyarakat semakin jatuh hati dalam memainkan olahraga permainan bolavoli ini. Masyarakat pada umumnya bukan untuk mendapatkan sebuah prestasi olahraga, melainkan mengisi waktu luang dan beraktivitas gerak guna menjaga kesehatan.
Artinya olahraga bolavoli sudah menjadikan masyarakat sadar akan kepentingan investasi kesehatan jangka panjang memalaui permainan olahraga gerak bolavoli. Hal ini bukan suatu hal yang mudah tentunya, karena untuk meyakinkan masyarakat bermain bolavoli itu sangat susah. Boola voli bukan seperti olahraga lainya katakanlah sepak bola. Karena bolavoli dalam memainkannya harus mampu menguasi teknik dasar agar bola mampu menyebrangi net dalam permainan. Lain dengan sepak bola yang dilakukan secara berantai tanpa ada penghalang atau net.
Namun perlu diketahui bukan semata-mata saat ini bolavoli marak dipermainkan, sebenarnya sejak selesai perang dunia ke II permainan bolavoli sudah muali diperkenalkan. Zaman dahulu keberadaan penjajah belanda sangat memiliki peran penting dalam pengenalan permainan bolavoli, yakni pelalui guru dalam mengajar disekolah.
Pada tahun 1977 kejuaraan PON IX dijakarta, yang diselenggarakan di gelanggang remaja Bulungan, pada babak semi final tidak dapat menampung penonton yang begitu banyak. Jumlah penonton yang mencapai ± 12.000 orang membuat over kapasitas di gelanggang remaja bulungan sehingga memaksa pertandingan untuk dihentikan dan dipindahkan ke ISTORA senayan.
Demikian suksesnya keberadaan cabang olahhraga bolavoli untuk memikat hati masyarakat, bahkan pada waktu itu bolavoli menduduki peringkat kedua setelah sepek bola dalam kecintaan oleh masyarakat. Ini tentu campur tangan banyak pihak yang selalu konsisten dalam memajukan dan memberikan inovasi dalam pembinaan sehingga cabang olahraga bolavoli mampu digerami banyak masyarakat.
Mengingat hal-hal diatas, tentu kita tidak boleh memberi kemuduran pada cabang olahraga bolavoli ini. Bahkan kita yang hidup digenerasi sekarang sudah sehaurnya lebih konsisten dan peduli sepenuhnya dalam mengembangkan olahraga bolavoli ini. Sehingga pada akhirnya cabang olahraga bolavoli tidak sekedar menjadi olahraga msyarakat akan tetapi juga aktif dalam memperoleh gelar kejuaraan baik nasional maupun dunia.